Wah, bagaimana ya kabarnya si blog saya ini yaa?
Setelah sekian lama tak ada tanda-tanda kehidupan di blog saya ini, akhirnya kini mencoba menulis ‘sesuatu’ lagi agar blog ini tetap bernafas. :)
Jadi begini ceritanya sodara-sodara sekalian:
Setelah dua pertemuan dosen sofskill saya berhalangan hadir di kelas, akhirnya pada pertemuan minggu ketiga (kamis, 06 oktober 2011) dosen softskill (Desain Pemodelan Grafik) saya masuk kelas juga. Saya pun masuk kelas agak telat dikarenakan factor X a.k.a jalanan di Citayam sekarang bukan main macetnya, apalagi di perlintasan keretanya. Setelah kuliah hari itu selesai, dosen menitipkan tugas kepada mahasiswanya untuk menjelaskan tentang “Pengertian Desain Pemodelan Grafik beserta teknologi gambar vector dan bitmap”. Syarat dan ketentuan berlaku! (kalo ketahuan lebih dari 50% kata-katanya hasil copy-paste, maka nilai akan di nol kan, horror betul kan tuh) Inilah tugas softskill pertama saya di semester ini.
Ketika mendengar kata Desain Pemodelan Grafik, di benak saya langsung terpikir “pasti nanti belajar tentang gambar”. (*sok tahu banget sih.hehe)
Menurut pendapat saya:
Kata “Desain Pemodelan Grafik” tersusun atas tiga kata yang memilliki arti masing-masing. Desain berkaitan dengan seni perancangan atau pembuatan, Pemodelan berkaitan dengan pembuatan simulasi (rekayasa dari bentuk aslinya), dan Grafik berkaitan dengan gambar. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Desain Pemodelan Grafik itu proses pembuatan (perancangan) suatu benda atau objek secara digital dengan batuan bantuan software pengolah gambar untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.
Beberapa software yang bekerja dalam ruang lingkup Desain Pemodelan Grafik, diantaranya:
1. Adobe photoshop
2. CorelDraw
3. Adobe illustrator
4. Macromedia freehand
5. GIMP
6. InkScape
7. Dll.
Nah! Bahasan tentang “Desain Pemodelan Grafik” mungkin cukup sekian, sekarang saya akan masuk ke bahasan yang kedua, yaitu tentang teknologi gambar vector dan bitmap.
Oke, langsung saja kita menuju ke TeKaPe !
Apa sih gambar vektor itu?
Mungkin pertanyaan ini yang akan keluar jika kita tidak mengetahui basic tentang jenis-jenis gambar. Gambar vektor itu gambar yang dibuat atau terbentuk dari kombinasi garis, gambar ini memiliki karakteristik jika kita perbesar atau perkecil kualitas gambar akan tetap bagus (*ini jawaban saya nih, bukan hasil copy-paste, orisinil hasil pemikiran saya dan dari hasil serapan otak saya). Contoh gambar vektor, yaitu logo perusahaan atau instansi yang sering kita lihat di brosur, selebaran, pamphlet, baliho, spanduk atau yang lainnya. Di sana kita kita bisa melihat kualitas gambar vektor tidak akan berkurang akurasi warnanya dan garisnya untuk dicetak dengan ukuran kecil maupun ukuran besar sekalipun.
Gambar vektor dapat kita buat dengan bantuan berbagai software, diantaranya CorelDraw, InkScape, bahkan GIMP juga dapat membuat gambar berbasis vektor. Gambar vector biasanya dibuat untuk keperluan pencetakan suatu perusahaan atau instansi yang sering menggunakan gambar tersebut untuk pencetakan dengan ukuran yang besar, sedang ataupun kecil. Seiring dengan berkembangnya dunia IT, sekarang sudah banyak aplikasi sederhana yang disisipkan pada halaman web seseorang jika kita menginginkan gambar vector, kita hanya tinggal mengupload file yang ingin kita jadikan gambar vektor, maka nanti si empunya halaman web tersebut akan menerima file uploadan kita dan akan memberikan hasilnya kepada kita (mungkin via email, saya kurang tahu karena saya belum pernah mencoba cara ini.hehe).
Nah, kita lanjut ke sesi berikutnya!
Apa sih gambar bitmap itu? (Ada yang tahu? yang tahu angkat tangan *lho lho lho ???)
Sama halnya seperti gambar vektor, bagi orang yang belum paham pasti akan bertanya demikian. Gambar bitmap itu gambar hasil jepretan (*hadeuh bahasanya jepretan, emang karet dijepret.hehe) atau foto, baik itu dari hasil scan, kamera digital ataupun media lainnya. Semakin bagus kualitas kamera, maka semakin tajam juga gambar yang dihasilkan (artinya semakin tajam itu tuh di zoomnya bisa lebih lebih), namun bitmap tetaplah bitmap, jika kita terus perbesar (zoom) maka gambar akan semakin pecah hingga nantinya akan terlihat seperti gabungan atau kombinasi dari kotak-kotak kecil (pixel).
Mungkin hanya ini yang bisa saya share kepada sodara-sodara, semoga ada manfaatnya. Jika ada kesalahan dalam penjelasan saya, mohon dikoreksi (dengan kirim komentar).
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
No comments:
Post a Comment