Monday, 5 November 2012

Kenangan Masa Kecil: "Mainan Ikan Cupang"

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Musim yang ngga kalah serunya itu ketika musim ikan cupang tiba. Awalnya saya mengenal ikan cupang tuh untuk di adu saja. Dan saya pun ikut-ikutan beli ikan cupang dan kemudian mengadunya, hingga kemudian saya mendapat nasehat “kamu ngadu-ngadu ikan cupang, nanti di akherat kamu di adu-adu juga kayak gitu lho”. Mendengar nasihat tersebut awalnya saya abaikan, hingga beberapa hari kemudian saya mulai takut kebenaran akan hal tersebut.

Nahhh, kebetulan pas nonton berita gitu ada info tentang ikan cupang gitu. Dan saya pun tahu beberapa jenisnya, diantaranya:
1. Ikan cupang sawah (ikan cupang jenis ini biasanya hidup berkelompok dan adanya di balong, mirip ikan teri karena ada garis gitu di badannya)
2. Ikan cupang slayer (ikan cupang jenis ini tuh punya buntut dan sirip yang indah)
3. Ikan cupang belgi (ikan cupang jenis ini tuh punya warna yang menarik, dibagian ekor dan siripnya itu transparan gitu, badannya juga cukup kekar jika dibanding ikan cupang yang lainnya)
4. Ikan cupang crowntail (ikan cupang jenis ini mirip yang jenis slayer dan biasanya disebut ikan cupang serit karena buntutnya itu mirip serit)
5. Ikan cupang double crowntail (ikan cupang jenis ini hampir sama seperti jenis crowntail, bedanya buntutnya terbelah dua)
6. Ikan cupang maskot (ikan cupang jenis ini unik karena badannya berwarna putih susu gitu)
7. Masih banyak jenis-jenis yang lainnya.

Saya memiliki beberapa jenis ikan cupang yang saya sebutkan di atas, tidak lupa saya membeli juga ikan cupang yang betinanya. Oh iya ikan cupang itu yang mantep dan menarik yang sering kawan lihat di kontes-kontes itu jenis kelaminnya laki-laki, karena kalo yang betina itu ngga bisa kayak gitu.

Nah untuk makanan ikan cupang tersebut saya ngga pernah beli, saya cari cacing rambut di balong dan saya cari encu (anak nyamuk) di empang-empang gitu. Dan untuk perawatan ikan cupang yang sakit biasanya saya menggunakan daun ketapang yang sudah matang (yang berawarna merah), cairan biru-biru gitu sama air garam. Saya juga pernah berhasil mengembangbiakkan ikan cupang tersebut lho, sudah saya pelihara anak-anak ikan cupangnya sampai sebesar ujung jari kelingking, namun tidak saya teruskan, hingga pas musimnya sudah mulai berganti jadi terabaikan lalu wassalam.hehe

Sekarang, sekarang sudah tidak ada lagi anak-anak sepantaran saya (di masa itu) yang mainan ikan cupang. Semua permainan tradisional tergantikan dengan game online.

Ini salah satu cerita saya ketika kecil, masih banyak cerita lainnya. Ingin saya menuangkannya semua disini, bukan untuk dilihat banyak orang bukan untuk eksis melainkan untuk mengembalikan kenangan indah itu semisal saya sudah tua nanti dan lupa dengan hal tersebut.

Terima kasih buat yang bersedia meluangkan waktunya untuk membaca cerita ngga jelas ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment

Harry Potter - Golden Snitch Angry Birds -  Red Bird