Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hmmm, masih khusyuk dengan rewrite postingan
tentang “Pengantar Teknologi Game”. Entah kenapa ya sekarang-sekarang ini kalo
udah ngetik dan merangkai kata seperti enggan berhenti, mungkin efek dari
Penulisan Ilmiah kali ya (*bias jadi), jelas aja PI 92 halaman full ketikan, jari
jemari pun semakin bersahabat dengan tuts keyboardnya. *curcol :D
Sudah sudah sudah, lanjut ke materinya. Pada postingan
sebelumnya telah dijelaskan tentang beberapa elemen dalam game, pada kesempatan
ini saya akan menjelaskan tentang klasifikasi game berdasarkan interaksi.
Menurut James Paul Gee (2007), beliau mengutarakan
bahwa game yang baik
dapat memberikan identitas yang kuat, dimana pemain belajar untuk melihat dunia
virtual dari sudut pandang dan nilai-nilai identitas yang khas. Selain itu,
game tersebut juga memberikan rangkaian tantangan kepada pemain dan membiarkan
pemain untuk terus berlatih sampai pemain menjadi ahli dan mampu menyelesaikan
tantangan dengan baik. Tingkat kesulitan dalam game membuat pemain berfikir
seperti ilmuwan, gameplay
dibangun dari siklus ”hipotesis, menyelidiki, mendapatkan reaksi, kembali
menyelidiki untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Game dapat diklasifikasikan berdasarkan interaksi gameplay, bisa terdiri dari satu jenis atau gabungan dari jenis gameplay yang ada, agar permainan menjadi
lebih bervariasi dan menantang.
-
Action
Pemain
memerlukan refleks cepat, ketangkasan dan kecepatan reaksi untuk mengatasi
rintangan dalam memainkan game
ini. Game action cenderung
memiliki gameplay dengan
penekanan pada pertempuran, eksplorasi level
dan memecahkan teka-teki. Termasuk kedalam jenis game action diantaranya game
Ball and Paddle (Breakout dan Arkanoid), Beat 'em up
(Double Dragon), Fighting (Street Fighter), Maze (Pacman), Pinball, Platform
(Sonic the Hedgehog), First-person shooter (Wolfenstein 3D), Light gun shooter (Time Crisis), Shoot ‘em up (Star Fox),
Tactical shooter (Tom Clancy’s Ghost Recon) dan Third-person shooter (Max Payne).
-
Action - adventure
Game action-adventure menggabungkan dua unsur gameplay dimana pemain melewati rintangan panjang yang harus
dipecahkan dengan menggunakan peralatan atau petunjuk untuk masuk ke level berikutnya. Genre ini muncul
untuk memisahkan dari jenis adventure
games atau role playing games.
Fokus utama game jenis action-adventure adalah menjelajah,
mengumpulkan benda-benda, memecahkan teka-teki dan bertempur. Termasuk kedalam
jenis game action-adventure
adalah seri Tomb Riders, Prince of Persia.
-
Adventure
Game adventure lebih menekankan unsur narasi dan cerita, biasanya pemain
memecahkan teka-teki atau masalah dengan berinteraksi dengan karakter dalam game dan lingkungan tanpa
konfrontasi, pemain hanya mendapat sedikit tekanan dalam bentuk action-based challanges dengan waktu
yang dibatasi. Hampir semua jenis game
ini dibuat untuk dimainkan oleh satu pemain, dikarenakan penekanan yang sangat
pada cerita dan karakter sehingga sulit untuk dimainkan bersama-sama pemain
lainnya. Text adventure atau interactive fiction (Zork), graphic adventure (King
Quest), visual novel (Yo Jin Bo),
dan interactive movie (Dragon’s Lair) merupakan subgenre dari game jenis adventure.
-
Management - Live Simulation
Merupakan
game simulasi dimana tugas
pemain untuk membangun, memperluas wilayah atau mengatur komunitas fiktif atau
proyek dengan sumber terbatas. Terkadang pemain bertindak sebagai penguasa
dengan mengontrol kehidupan orang-orang atau sebuah keluarga sampai peradaban
tertentu. Termasuk kedalam game simulasi
adalah: city-building (SimCity), business simulation, god
games (Populous, Black
& White) dan live simulation (The Sims).
-
Vehicle Simulation
Pemain
dapat mengoperasikan berbagai macam kendaraan yang di rancang mendekati
aslinya, seperti flight simulation
(Microsoft), racing (Need For Speed), space
flight (Wing Commander, Elite),
Train (Microsoft Train Simulator) dan Vehicular Combat (Spy
Hunter).
-
Strategy
Dalam
memainkan game jenis ini pemain
memerlukan kehati-hatian, pemikiran dan perencanaan yang tepat untuk dapat
meraih kemenangan. Selain memikirkan strategi dan taktik berperang, pemain diharuskan
membuat konstruksi bangunan, mengendalikan populasi dan mengatur sumber daya
alam. Termasuk kedalam jenis game
ini adalah 4X atau explore, exploit, expand, exterminate
(Sid Meiers’s Civilization),
artileri (Gunbound, Scorched Earth), Real Time Strategy (Warcraft series), Real Time Tactics (Warhammer: Dark Omen), Turn Based Strategy (Heroes of Might and Magic) dan Turn Based Tactics (Final Fantasy).
Sekian
pembahasan tentang klasifikasi game
berdasarkan interaksi yang dapat saya paparkan pada kesempatan ini. Semoga
dari yang singkat ini terbersit manfaat bagi pembaca postingan di blog ini. Akhir
kata terima kasih dan …
No comments:
Post a Comment