Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Postingan kali ini agak berbau laboratorium, emang sih postingan ini saya ambil dari Laporan Akhir Praktikum saya.hehe :) Nah, langsung saja ke TeKaPe !
Cekidot :p
Pada praktikum Jaringan Komputer pertemuan ke-1, saya telah mempelajari cara membuat suatu jaringan antara komputer ke komputer dan
antara server ke komputer. Untuk pertemuan ke-2, saya berkesempatan mempelajari
tentang IP Address, khususnya IP Address kelas C. Dan untuk laporan akhir
praktikum pertemuan ke-2, kami ditugaskan untuk menghitung subnetting pada IP
Address kelas C.
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan
antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang
universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang
universal bagi setiap interface
komputer.
Terdapat sebuah IP Address kelas C: 192.168.10.0/25, subnetting seperti apa
yang terjadi?
Sebelum melakukan subnetting pada IP Address kelas C,
perhatikan dahulu untuk nilai subnet mask yang telah menjadi ketetapan, dimana
range untuk kelas C adalah mulai dari 25 sampai 30. Subnet
mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah.:
Subnet Mask
|
Nilai CIDR
|
255.255.255.128
|
/25
|
255.255.255.192
|
/26
|
255.255.255.224
|
/27
|
255.255.255.240
|
/28
|
255.255.255.248
|
/29
|
255.255.255.252
|
/30
|
Analisa: 192.168.10.0 berarti kelas C dengan Subnet
Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan: Pertanyaan
tentang subnetting akan berpusat pada 4 hal, yaitu jumlah subnet, jumlah host
per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita
selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1
pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet
terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 21 = 2 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0
pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 27 – 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 – 128 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 128.
Subnet berikutnya adalah 128 + 128 = 256. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,
128. Dan 256 hanya kita gunakan untuk
menemukan alamat broadcast dari subnet yang terakhir, yaitu 128.
4. Bagaimana
dengan alamat host dan
broadcast yang valid? Kita langsung buat
tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.10.0
|
192.168.1.128
|
Host Pertama
|
192.168.10.1
|
192.168.1.129
|
Host Terakhir
|
192.168.10.126
|
192.168.10.254
|
Broadcast
|
192.168.10.127
|
192.168.10.255
|
Kita sudah
selesaikan subnetting untuk IP Address kelas C. Dan kita bisa melanjutkan perhitungan
lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama.
Mungkin kali ini cukup sekian, jika ada kesempatan insyaAllah akan saya share lagi postingan yang lainnya. Semoga postingan ini bermanfaat. Terima Kasih :)
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
No comments:
Post a Comment