Tuesday, 10 January 2012

Static Routing (Jaringan Komputer)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Postingan kali ini agak berbau laboratorium, emang sih postingan ini saya ambil dari Laporan Akhir Praktikum saya.hehe :) Nah, langsung saja ke TeKaPe !


Cekidot :p


Pada praktikum Jaringan Komputer sebelumnya saya telah mempelajari cara menghitung VLSM, khususnya untuk IP Address kelas C. Pada praktikum kali ini saya mempelajari tentang routing antara dua buah jaringan yang dihubungkan dengan router.

Sebagai laporan akhir praktikum pertemuan ke-5 saya ditugaskan untuk merouting dua buah jaringan, seperti yang terlihat pada gambar di bawah:





Dengan kasus, Network 1: terdiri atas 60 host dan Network 2: terdiri atas 30 host
Dengan begitu, maka kita juga harus mencari VLSMnya terlebih dahulu dari masing-masing network. Kita masih menggunakan table subnet mask untuk mengetahui nilai dari CIDR yang akan kita cari:
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Perhitungan untuk network 1:
2y – 2 = 60
2y = 60 + 2
2y = 62
y = 6 * penentuan nilai y nya tidak boleh kurang (minimal sama dengan hasilnya).
x = 8 – 6 = 2
maka nilai untuk network 1 adalah /26 à 192



Perhitungan untuk network 2:
2y – 2 = 30
2y = 30 + 2
2y = 32
y = 5 * penentuan nilai y nya tidak boleh kurang (minimal sama dengan hasilnya).
x = 8 – 5 = 3
maka nilai untuk network 1 adalah /27 à 224

Pada keadaan awal simpul-simpulnya masih berwarna merah, itu menandakan bahwa jaringan tersebut belum terhubung antara satu sama lain. Untuk menghubungkannya, digunakanlah teknik routing.

Hal yang tidak boleh dilupakan juga adalah menambahkan Physical Device pada routernya, gunakan yang WIC – 1T. Jika pada router tidak dipasangkan WIC – 1T, maka router tidak dapat dihubungkan dengan kabel serial DCE.



Setelah router telah dipasangkan Physical Device WIC – 1T, maka router sudah dapat dihubungkan dengan kabel serial DCE, lalu pada saat menghubungkan kabelnya pilih yang serial 0/0. Setelah itu hubungkan juga antara switch dan PC. Lakukan konfigurasi IP Address pada tiap-tiap PC agar dapat saling terhubung. Jika sudah saling terhubung, selanjutnya dengan menggunakan router hubungkan dua buah jaringan yang terpisah tersebut.

Selanjutnya kita lakukan konfigurasi pada CLI yang terdapat pada routernya, gunanya untuk menghubungkan kedua jaringan agar dapat saling bertukar data.
Pada router yang pertama lakukan konfigurasi seperti pada gambar di bawah:

Sebelumnya klik pada router à klik CLI à lalu masukkan kode seperti pada gambar.


Setelah dilakukan konfigurasi pada router yang pertama, lakukan juga hal yang sama untuk mengkonfigurasi router yang kedua, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Sebelumnya klik pada router à klik CLI à lalu masukkan kode seperti pada gambar.


Setelah dilakukan konfigurasi, maka akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini: 


Pada gambar di atas (setelah dilakukan konfigurasi) simpul-simpulnya sudah berwarna hijau. Lakukan juga pengiriman email dari PC di network 1 ke PC di network 2, apabila successful maka hal tersebut menandakan bahwa antara network 1 dan juga network 2 sudah saling terhubung. Maka dengan begitu selesailah proses routing jaringan.

Mungkin kali ini cukup sekian, jika ada kesempatan insyaAllah akan saya share lagi postingan yang lainnya. Semoga postingan ini bermanfaat. Terima Kasih :)

Ini file .pkt -nya jika kawan bloggers butuh referensinya [ klik ]

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment

Harry Potter - Golden Snitch Angry Birds -  Red Bird