Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan saya yang berjudul "Program C menggunakan Algoritma Brute Force"
Nah, postingan ini merupakan logika dari Listing atau Code Program yang ada pada postingan tersebut.
Brute force adalah
sebuah pendekatan yang lempang (straightforward) untuk memecahkan suatu
masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah (problem statement)
dan definisi konsep yang dilibatkan. Algoritma brute force memecahkan
masalah dengan sangat sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas (obvious
way). Algoritma brute force seringkali lebih mudah diimplementasikan
daripada algoritma yang lebih canggih, dan karena kesederhanaannya,
kadang-kadang algoritma brute force dapat lebih mangkus (ditinjau dari
segi implementasi).
Di dalam program ini terdapat coding untuk membuat program gabungan
dari Pencarian Bilangan Prima, Sorting Bilangan dan Perkalian Matriks, dimana
dari ketiga program tersebut menggunakan konsep algoritma brute forcé.
#include
<conio.h>
peryataan conio.h.
adalah library pada C yang digunakan untuk mengkoneksikan pernyataan clrscr()
dengan program yang kita buat. Tanpa menggunakan library ini, kita tidak bisa
menggunakan fungsi prototype seperti: gotoxy(), clrscr(), clreol().
#include
<stdio.h>
Pernyataan
di atas digunakan sebagai standard library yang berfungsi untuk I/O package maksudnya digunakan jika kita ingin
pada program kita menggunakan fungsi standard input atau output bisa dikatakan
seperti portable input/output package. Tanpa menggunakan library ini, kita tidak bisa
menggunakan perintah-perintah input/output pada program kita.
#include
<iostream.h>
Pernyataan
iostream.h digunakan sebagai library
untuk penyimpanan dari inputan yang telah kita masukkan
void
prima (),bsort(),kalimatriks();
Pernyataan
di atas digunakan untuk mendefinisikan procedure untuk melakukan penghitungan bilangan
prima, sorting dan perkalian matriks.
main()
{
Pernyataan di
atas adalah main procedure (prosedur utama dalam program ini). Fungsinya
sama seperti public.static.void.main(String
args[]) { pada bahasa pemrograman java.
start
:
Pernyataan di
atas digunakan sebagai identitas blok pernyataan yang nantinya akan dipanggil
oleh program ketika program dieksekusi.
clrscr();
Pernyataan
di atas digunakan untuk membersihkan layar ketika program dieksekusi.
int x;
Pernyataan
diatas digunakan untuk mendeklarasikan variable x bertipe data integer
(bilangan bulat).
printf("\t Algoritma Brute Force \n");
Pernyataan
printf di atas digunakan untuk mencetak tulisan yang ada diantara tanda kutip “
”, yaitu Algoritma Brute Force. Pernyataan \n digunakan agar tulisan utama yang
dicetak ada jedanya (enter) pada saat program dieksekusi, sedangkan pernyataan
\t digunakan agar tulisan utama yang dicetak menjorok kedalam (tab) pada saat
dieksekusi.
scanf("%d",&x);
Pernyataan
scanf digunakan untuk menyimpan angka yang kita input ketika program
dieksekusi. Disini terdapat %d yang
mengartikan data inputan akan ditampilkan dalam bentuk decimal, dan &x mengartikan data inputan akan
disimpan sementara pada variable x.
switch(x) {
Pernyataan di
atas digunakan sebagai kondisi percabangan dalam program ini, dimana pilihannya
terdapat pada case-case yang dideklarasikan setelah pernyataan ini.
case
1 : prima (); goto start;
Pernyataan di
atas digunakan sebagai pilihan pertama dari percabangan dalam program ini,
dimana program akan mengeksekusi blok procedure prima.
case
2 : bsort(); goto start;
Pernyataan di
atas digunakan sebagai pilihan kedua dari percabangan dalam program ini, dimana
program akan mengeksekusi blok procedure bsort.
case
3 : kalimatriks(); goto start;
Pernyataan di
atas digunakan sebagai pilihan ketiga dari percabangan dalam program ini,
dimana program akan mengeksekusi blok procedure kalimatriks.
case
4 : return 0;
Pernyataan di
atas digunakan sebagai pilihan keempat dari percabangan dalam program ini,
dimana program akan berhenti mengeksekusi jika kita memasukkan pilihan terhadap
kondisi ini.
default
: ...}
Pernyataan di
atas digunakan jika pilihan yang kita masukkan tidak sesuai dengan yang ada
pada program ini, jika demikian maka kondisi default akan dieksekusi.
void
prima () {
Pernyataan di
atas merupakan procedure prima yang digunakan untuk mencari bilangan prima.
for(j=2;j<=bil;j++) {
Pernyataan
for di atas digunakan sebagai kondisi percabangan dengan ketentuan program akan
mengeksekusi dimulai dari bilangan 2, program akan berhenti mengeksekusi jika
variable j telah lebih besar daripada variable bil, dan program menggunakan
fungsi increment yaitu variable j akan bertambah satu setiap terjadi
perulangan.
if
((j%2>0)&&(j%3>0)&&(j%5>0)&&(j%7>0) ||
(j==2)||(j==3)||(j==5)||(j==7))
printf ("%i ",j); }
Pernyataan if
digunakan sebagai kondisi percabangan dengan ketentuan jika hasil bagi j dengan
2, 3, 5, 7 nilainya lebih besar dari 0 atau nilai j sama dengan 2, 3, 5, 7 maka
program akan mengeksekusi pernyataan printf(“%i”,j);
void
bsort()
Pernyataan di
atas merupakan procedure bsort yang digunakan untuk mensortir bilangan
(mengurutkan).
if
(i!= n-1)
Pernyataan di
atas merupakan inti dari procedure bsort, pernyataan diatas digunakan untuk
mensortir bilangan yang telah kita masukkan.
void
kalimatriks()
Pernyataan di
atas merupakan procedure kalimatriks yang digunakan untuk mengkalikan matriks.
gotoxy((j+1)*5,i+11+ordo*2);
Pernyataan di
atas merupakan inti dari procedure kalimatriks, pernyataan diatas digunakan
untuk mengkalikan bilangan yang telah kita masukkan dengan ketentuan (j+1)*5,i+11+ordo*2) .
getch();
berguna
unutk membaca sebuah karakter, bisa juga membaca tombol, getch() tidak akan
menampilkan karakter dari tombol yang ditekan. Sebuah getch() bisa pula
digunakan untuk menunggu sembarang tombol ditekan. Pada keadaan seperti ini,
hasil dari fungsi ini tidak perlu diletakkan ke variable, atau dipascal dapat
diartikan sebagai readln
Semoga postingan ini bermanfaat :)
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
No comments:
Post a Comment