Monday, 9 January 2012

Salah Kiblat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ini cerita tentang pengalaman saya hari ini, entah apa yang ada di pikiran saya tadi. Ini kejadian real loh!
Jadi begini ceritanya, diawali dari kuliah hari ini yang saya pun berangkatnya penuh dengan keragu-raguan, disamping setelah uts biasanya dosen tidak seaktif biasanya, ditambah hujan yang menghiasi langit Citayam sedari semalam belum juga reda. Namun saya tetap berangkat ke kampus, karena memang saya belum pernah bolong absennya, sayang juga kalo bolong di akhir-akhir.

Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan dari rumah – kampus, sampailah saya di kampus tercinta pada pukul 09.05 (seingat saya). Ketika saya baru saja sampai kampus, saya tengok ke dalam kelas dan sepanjang pandangan saya tidak mendapati dosen saya di dalam kelas, yang saya dapatkan hanya ketiga teman saya, sebut saja handy, icha dan nindy. Saya bertanya kepada mereka “ini dosennya kemana? ”, lalu handy menjawab “udah keluar , tadi udah diabsenin kok” (hmmm untung lah, gak jadi bolong absen saya, tapi agak gimanaaaa gitu perjuanganku ke kampus malah terdampar di kelas yang begitu sunyi sepi).

Tidak lama, datang lah teman saya yang lain, sebut saja utha, riski, mamas, mariana, bonita dan putri. Lalu setelah mendapati informasi bahwa tidak ada kuliah lagi untuk hari ini, saya sempat galau akan melangkah kemana kaki ini, pulang? Lalu utha mengajak saya untuk singgah sebentar di kosan kodir (daerah sekitar kampus D).

Tidak berapa lama beristirahat, langit yang sempat agak cerah kembali mendung semendeung matanya utha. Lalu saya lihat ke arah utha, dan saya dapati utha sudah  tertidur pulas dengan pose andalannya. Dan beberapa saat kemudian kodir pun keluar karena dipanggil teman-teman kosannya.

Adzan dzuhur pun terdengar sayup-sayup, karena masjid atau mushalla agak jauh dari kosan kodir. Saya pun bergegas mengambil air wudhu, lalu saya shalat dzuhur (disini saya belum sadar kalo saya menghadap ke arah yang salah, hal ini dikarenakan memang saya jarang sepulang kuliah mampir ke kosan teman gitu, ditambah tidak ada orang lagi di kosan). Selesai shalat! Tidak berapa lama datang-lah eko, terjadilah perbincangan sengit antara kodir, utha dan eko sementara saya terbawa suasana hujan yang mulai menghampiri langit Depok lalu 1..2..3.. saya pun tertidur.. Zzzz..

Saya terbangun sekitar pukul 15.15, dan saya dapati suasana kosan semakin ramai dengan kehadiran bimo. Berlalu beberapa waktu dengan berbincang-bincang, sampai pada pukul 15.30 kodir, bimo dan eko pun keluar kosan.

Adzan ashar pun terdengar, masih sayup-sayup terdengarnya, saya segera mengambil wudhu. Dan ketika saya shalat, tiba-tiba utha yang sedang memainkan komputer nyeletuk “wah salah kiblat nih anak”, sontak konsentrasi saya pun buyar ketika mendengar kata-kata tersebut, sempat ingin tetap melanjutkan shalat saya, namun akhirnya saya membatalkannya dan bertanya ke utha “emang yg bener ngadep kemana ta?”, utha menjawab “kesana noh, tadi lu mah ngadep utara”, dalam hati ini “Ya Allah ya Rabb, berarti tadi shalat dzuhur saya SALAH KIBLAT dong?”. Setelah saya mengetahui arah kiblat yang benar, saya pun melanjutkan shalat  ashar.

Sampai saat ini saya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada diri saya tadi. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan saya dan tidak ada orang yang dapat saya tanya saat itu. Hal ini baru pertama kali saya alami seumur hidup saya. Sungguh saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, Ya Allah.

Pertanyaan yang masih membayangi pikiran saya hingga mala mini adalah, “apakah shalat dzuhur saya yang salah kiblat itu diterima atau tidak?” Saya berharap kawan / guru / dosen / ustadz / ustadzah dapat member jawaban atas kekeliruan yang terjadi pada diri saya.

Akhir kata,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment

Harry Potter - Golden Snitch Angry Birds -  Red Bird